Pelebaran ;
1 . Umur 1 – 3 hari kepadatan 40 – 50 ekor per meter persegi.
2 . Umur 4 – 6 hari kepadatan 25 – 35 ekor per meter persegi
3 . Umur 7 – 9 hari kepadatan 15 – 20 ekor per meter persegi
4 . Umur 10 – 11 hari penuh kandang
Tempat pakan;
1 . Umur 1 - 3 hari menggunakan feeder tray/ piringan 1 : 50 ekor
2 . Umur 4 - 6 hari menggunakan feeder tray/ alas tabung kuning 1 : 40 ekor
3 . Umur 7 - panen semua alat/fasilitas digunakan semua.
4 . Umur 5 hari piringan/feeder tray diganti alas tabung kuning diganti 30 persen
5 . Umur 6 hari piringan /feeder tray diganti dengan alas tabung kuning 60 persen
6 . Umur 7 hari semua menggunakan alas tabung kuning
7 . Umur 11 hari tabung kuning mulai dipasang 30 persen
8 . Umur 12 hari tabung kuning dipasang 60 persen
9 . Umur 13 hari semua tabung kuning telah terpasang.
Pada hari pertama dan kedua diberi tempat makan tambahan dari karung bekas
Makanan. Pada hari pertama dua kali dan hari kedua satu kali.
Tempat minum:
1 . DOC datang diberi tempat minum dengan menggunakan feeder tray
yang dibalik dengan diisi air 100 CC yang telah dicampur dengan air
gula sebanyak 2 persen.
2 . Setelah itu sampai umur 3 hari menggunakan plasson 1 : 100 ekor
Menggunakan gallon putih besar 1 : 50 ekor
3 . Umur 4 – 6 hari menggunakan plasson 1 : 80 ekor
untuk gallon putih besar 1 : 40 ekor.
4 . Umur 7 hari sampai panen semua fasilitas minum digunakan semua
Pemanas :
Bila menggunakan batu bara diatur dalam satu brooder tidak habis bersamaan.
Satu sama lain atau 50 persennya habis selisih waktunya 1 – 2 jam.
Tirai :
Bila menggunakan tirai double tirai dalam kalau siang dibuka atau diturunkan
Setelah umur dua hari bila siang tirai luar mulai dibuka sedikit untuk menghin-
Dari ayam kepanasan dan memberi kesempatan udara segar masuk.
25 Feb 2011
Manajemen Litter
Manajemen Litter
Penggunaan litter dimaksudkan untuk memberikan alas yang nyaman untuk tempat hidup ayam. Beberapa bahan yang bisa dipergunakan sebagai alas/litter misalnya: sekam, serbuk gergaji, serutan kayu, dll. Bahan-bahan tersebut tentunya diusahakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: penyerapan air yang cukup bagus, kondisi dan kualitas baik, kering tidak berdebu tidak lengket, tidak berjamur, tidak mengandung pestisida atau kontaminan lain, tidak mengandung kotoran hewan.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan ayam, sebaiknya menggunakan litter secara bertahap, mulai dengan ketebalan tipis, setelah itu baru ditambah (kecuali sekam yang basah harus diambil/dibuang keluar kandang), ketebalan litter ketika ditebar 3-5cm
score liter berdasarkan kualitasnya:
Score Penampakan litter
1 Kering
2 Basah disekitar tampat minum tetapi tidak lengket
3 Menjadi sangat lengket seperti adonan kue dibawah tempat minum
4 Seperti adonan kue di hamper semua tempat
5 Seperti adonan kue di seluruh tempat
6 Litter becek dan berlumpur
Penggunaan litter dimaksudkan untuk memberikan alas yang nyaman untuk tempat hidup ayam. Beberapa bahan yang bisa dipergunakan sebagai alas/litter misalnya: sekam, serbuk gergaji, serutan kayu, dll. Bahan-bahan tersebut tentunya diusahakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: penyerapan air yang cukup bagus, kondisi dan kualitas baik, kering tidak berdebu tidak lengket, tidak berjamur, tidak mengandung pestisida atau kontaminan lain, tidak mengandung kotoran hewan.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan ayam, sebaiknya menggunakan litter secara bertahap, mulai dengan ketebalan tipis, setelah itu baru ditambah (kecuali sekam yang basah harus diambil/dibuang keluar kandang), ketebalan litter ketika ditebar 3-5cm
score liter berdasarkan kualitasnya:
Score Penampakan litter
1 Kering
2 Basah disekitar tampat minum tetapi tidak lengket
3 Menjadi sangat lengket seperti adonan kue dibawah tempat minum
4 Seperti adonan kue di hamper semua tempat
5 Seperti adonan kue di seluruh tempat
6 Litter becek dan berlumpur
Biosecurity, Cleaning dan Desinfeksi
Biosecurity, Cleaning dan Desinfeksi
1. Biosecurity
Merupakan suatu system pengamanan integral terhadap suatu penyakit dalam suatu lokasi peternakan.
Titik poin yang sering digunakan adalah dengan melakukan isolasi farm, karena beberapa penyakit (ND, IB) dapat dengan mudah ditularkan melalui udara, penyakit lain pada umunya ditularkan melalui kontak langsung.
Melakukan penyusunan yang tepat terhadap tata letak kandang, seperti: letak ruang ganti, letak kandang ayam, dan letak ruang kantor
2. Cleaning dan Desinfeksi
cleaning dan desinfeksi perlu dilakukan untuk memotong siklus penyakit yang mungkin muncul karena beberapa penyakit seperti ND bertahan 2-4 minggu di lingkungan, IBD dan Reo bertahan berbulan-bulan, Oocyst penyebab dari koksi bisa bertahan lebih dari 18 bulan.
Cleaning
• spray insektisida
• bersihkan semua kotoran
• semua bagian kandang dibersihkan tanpa kecuali
• penggunaan detergen akan mempermudah cleaning
• semua peralatan kandang juga harus dibersihkan
• bersihkan dimulai dari bagian paling atas ke bawah/lantai
• bersihkan mulai dari bagian dalam ke bagian luar
• gunakan pompa air bertekanan tinggi
• atap, dinding, tirai dan semuanya yang ada di kandang harus bersih
Desinfeksi
• paling tidak dilakukan dua kali, yaitu setelah cleaning dan dua/tiga hari sebelum DOC datang. Semua bagian kandang, semua peralatan kandang, atap, dinding, tirai, dan semua yang ada di kandang harus di desinfeksi dengan teliti.
• Pilih jenisn desinfektan yang adak digunakan berdasarkan kebutuhan.
• Jenisnya meliputi chlorine compound, aldehyde compound, phenol, iodine, ammonium compound, caustic soda
• Faktor yang perlu diperhatikan adalah kualitas air yang akan digunakan mencampur desinfektan, konsentrasi dan aplikasi penggunaannya.
1. Biosecurity
Merupakan suatu system pengamanan integral terhadap suatu penyakit dalam suatu lokasi peternakan.
Titik poin yang sering digunakan adalah dengan melakukan isolasi farm, karena beberapa penyakit (ND, IB) dapat dengan mudah ditularkan melalui udara, penyakit lain pada umunya ditularkan melalui kontak langsung.
Melakukan penyusunan yang tepat terhadap tata letak kandang, seperti: letak ruang ganti, letak kandang ayam, dan letak ruang kantor
2. Cleaning dan Desinfeksi
cleaning dan desinfeksi perlu dilakukan untuk memotong siklus penyakit yang mungkin muncul karena beberapa penyakit seperti ND bertahan 2-4 minggu di lingkungan, IBD dan Reo bertahan berbulan-bulan, Oocyst penyebab dari koksi bisa bertahan lebih dari 18 bulan.
Cleaning
• spray insektisida
• bersihkan semua kotoran
• semua bagian kandang dibersihkan tanpa kecuali
• penggunaan detergen akan mempermudah cleaning
• semua peralatan kandang juga harus dibersihkan
• bersihkan dimulai dari bagian paling atas ke bawah/lantai
• bersihkan mulai dari bagian dalam ke bagian luar
• gunakan pompa air bertekanan tinggi
• atap, dinding, tirai dan semuanya yang ada di kandang harus bersih
Desinfeksi
• paling tidak dilakukan dua kali, yaitu setelah cleaning dan dua/tiga hari sebelum DOC datang. Semua bagian kandang, semua peralatan kandang, atap, dinding, tirai, dan semua yang ada di kandang harus di desinfeksi dengan teliti.
• Pilih jenisn desinfektan yang adak digunakan berdasarkan kebutuhan.
• Jenisnya meliputi chlorine compound, aldehyde compound, phenol, iodine, ammonium compound, caustic soda
• Faktor yang perlu diperhatikan adalah kualitas air yang akan digunakan mencampur desinfektan, konsentrasi dan aplikasi penggunaannya.
Check List Persiapan Kandang Masuk DOC
ada beberapa hal yang (mungkin) bisa membantu untuk sekedar mengingat beberapa hal penting untuk mempersiapkan kandang untuk chick in. paling tidak ini bida dijadikan standar, walaupun kedaan dilapangan sangat banyak ditemukan perbedaan-perbedaan dari standar yang diterapkan oleh perusahaan.
Nama Peternak
Alamat
Ukuran Kandang
Populasi
Rencana Chick In
I. Kebersihan Lingkungan Kandang
• Pengangkatan kotoran ayam dari kandang dan
• radius 50m dari kandang
• Drainase
• Permbersihan tanaman pengganggu di sekitar kandang
• Sumber Air
II. Kerbersihan Kandang
• Pencucian lantai kandang
• Pencucian sela-sela lantai kandang (untuk kandang panggung)
• Pencucian dinding kandang
• Pencucian tirai/layer
• Pencucian tempat pakan
• Pencucian tempat minum
• Pencucian kandang dengan detergen
• Semprot kandang dengan formalin
• Semprot kandang dengan Desinfektan
• Pengapuran kandang
III. Persiapan Peralatan Kandang
• Tirai/layer
• Hamparan sekam
• Jumlah tempat pakan
• Jumlah tempat minum
• Seng pemanas (chick guard)
• Jenis Pemanas
• Lampu
• Brooding are
• Thermometer
IV. Kesimpulan dan catatan
Kesimpulan bisa kita isi dengan layak tidak nya kandang tersebut untuk chick in sesuai dengan yang telah direncakan.
Keterangan
Setiap poin tersebut diberikan nilai 1-5 dengan criteria
1 sangat kurang
2 kurang
3 cukup
4 baik
5 sangat baik
Beberapa standar penggunaan peralatan
Brooder
Gasolec 1 unit untuk 750e
Semawar besar (03) 1 unit untuk 750e
Tungku batubara 1 unit untuk 500e
Tempat pakan 35-40unit untuk 1000e
Tempat minum (manual) 35-40 unit untuk 1000e
Tempat minum (otomatis) 17 unit untuk 1000e
Nama Peternak
Alamat
Ukuran Kandang
Populasi
Rencana Chick In
I. Kebersihan Lingkungan Kandang
• Pengangkatan kotoran ayam dari kandang dan
• radius 50m dari kandang
• Drainase
• Permbersihan tanaman pengganggu di sekitar kandang
• Sumber Air
II. Kerbersihan Kandang
• Pencucian lantai kandang
• Pencucian sela-sela lantai kandang (untuk kandang panggung)
• Pencucian dinding kandang
• Pencucian tirai/layer
• Pencucian tempat pakan
• Pencucian tempat minum
• Pencucian kandang dengan detergen
• Semprot kandang dengan formalin
• Semprot kandang dengan Desinfektan
• Pengapuran kandang
III. Persiapan Peralatan Kandang
• Tirai/layer
• Hamparan sekam
• Jumlah tempat pakan
• Jumlah tempat minum
• Seng pemanas (chick guard)
• Jenis Pemanas
• Lampu
• Brooding are
• Thermometer
IV. Kesimpulan dan catatan
Kesimpulan bisa kita isi dengan layak tidak nya kandang tersebut untuk chick in sesuai dengan yang telah direncakan.
Keterangan
Setiap poin tersebut diberikan nilai 1-5 dengan criteria
1 sangat kurang
2 kurang
3 cukup
4 baik
5 sangat baik
Beberapa standar penggunaan peralatan
Brooder
Gasolec 1 unit untuk 750e
Semawar besar (03) 1 unit untuk 750e
Tungku batubara 1 unit untuk 500e
Tempat pakan 35-40unit untuk 1000e
Tempat minum (manual) 35-40 unit untuk 1000e
Tempat minum (otomatis) 17 unit untuk 1000e
Penggunaan Energi Dalam Ayam Broiler
Penggunaan Energi dalam Ayam BroilerBanyak para pelajar, praktisi dan peternak yang mengartikan energi sebagai salah satu nutrisi dalam pakan ternak.Karena kata energi ini sering sekali ditulis secara bedampingan dengan protein, lemak, serat dan nutrient lainya.Padahal energi itu sendiri bukan nutrisi, energi adalah kalor (panas) yang dihasilkan dari metabolisme beberapa nutrientyaitu karbohidrat,...
23.10.2010, 09:48 flag share on facebook twitter
Menciptakan Broiler Yang Seragam
Oleh: Urip Santoso Ketidakseragaman berat badan akan meningkatkan biaya produksi sehingga menurunkankan pendapatan peternak. Ada cara praktis untuk mendapatkan broiler yang seragam. Tujuan memelihara broiler adalah mendapatkan produktivitas yang tinggi serta menghasilkan berat badan yang dikehendaki pasar. Untuk mencapainya, seorang peternak harus berupaya agar broiler yang dipelihara...
17.10.2010, 02:40 flag share on facebook twitter
Review Antibiotik Untuk Ayam
Antibiotik telah menjadi salah satu bagian yang mendukung produktivitas ayam, produksi telur dan pertumbuhan. Penggunaan antibiotik telah menjadi suatu kebutuhan dalam menjaga maupun memulihkan kesehatan ayam.Kompleksitas penyakit yang menyerang menuntut kita menggunakan antibiotik secara tepat. Pemahaman kita mengenai antibiotik, baik karakter atau sifatnya sampai hal-hal yang berpengaruh terhada...
16.10.2010, 13:52 flag share on facebook twitter
Mengapa Protein Diperlukan?
www.poultryindonesia.com. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan zat pengatur.Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosofr, belerang dan ada jeni...
14.07.2010, 17:53 flag share on facebook twitter
Pengaruh Cekaman Panas Ayam Broiler Awal Periode "starter" Terhadap Suhu Tubuh Serta Dampa
Program Studi Produksi Ternak September 2005(The Effect of Heat Exposure on Broiler Chicken at Early Starter Period to BodyTemperature and Their performance at 23 weeks old)IRMA PUJI YUSWANING. H2B 000 039. 2005.(Pembimbing: ISROLI dan EDJENG SUPRIJATNA).ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara langsung cekamanpanas pada ayam broiler awal periode "starter" terhadap...
06.06.2010, 06:11 flag share on facebook twitter
Bagaimana Menghitung Dosis?
AYAM sakit harus diobati. Agar obat yang harganya mahal dapat menyembuhkan ayam tersebut, harus dihitung dosisyang tepat. Kalau dosis berlebihan dapat menyebabkan racun. Jika dosisnya kurang, ayam tersebut tidak sembuh malah bertambah penyakitnya.Bagaimana cara menghitung dosis obat?Contoh : Pemberian atibiotik Oxytetracycline dengan jumlah ayam layer 10.000 ekor, umur 18 minggu.- Satu bungkus Oxy...
05.06.2010, 15:22 flag share on facebook twitter
Light And Lighting For Poultry
Light is an important aspect of an animals environment. Avian species as well as mammalian species respond to light energy in a variety of ways, including growth and reproductive performance. The value of regulating the photoperiod of poultry and livestock to stimulate reproduction has been recognized for many years and is used regularly by commercial poultry and livestock farmers. For chickens th...
05.06.2010, 13:13 flag share on facebook twitter
Chick In (lagi...)
...
21.05.2010, 11:02 flag share on facebook twitter
Pengaruh Udara Tropis Terhadap Peternakan Ayam
JUMAT sore beberapa jam selepas jam kantor, iring-iringan mobil melaju dari Jakarta menuju Bogor. Jalur Puncak padatmerayap karena banyaknya kendaraan dari orang-orang yang ingin melepaskan penatnya setelah bekerja selama sepekan menuju arah yang sama. Apa yang mereka cari hingga mau bersusah payah bermacet ria selama kurang lebih 3 jam perjalanan? Salah satu alasan mereka adalah ingin mencari uda...
27.04.2010, 17:18 flag share on facebook twitter
Prospek Probiotik Pada Broiler
ROILER dengan jangka hidup yang cukup pendek, memiliki koloni dalam ususnya yang sangat peka sehingga perlumeningkatkan system pengaturan tubuhnya. Cara yang biasa dilakukan untuk melindungi ayam yang masih muda adalah dengan pemberian antibiotika atau dengan penggunaan AGPs (Antibiotik Growth Promotors) perlu diperhatikan.Namun, beberapa negara Eropa dan Amerika, telah melakukan pembatasan terhad...
27.04.2010, 17:18 flag share on facebook twitter
Jangan Sepelekan Minggu Ketiga
BROILER modern merupakan hasil rekayasa genetika dengan tingkat pertumbuhan badan yang cepat. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar pertumbuhan broiler optimal, diantaranya adalah kondisi kandang dan lingkungan kandang yangberpengaruh 70%.Mengapa minggu ketiga(umur 14-21 hari) ?1. Minggu ketiga adalah masa dimana sistem kekebalan dari induk sudah minimal sementara “ active immunity “ baru...
27.04.2010, 17:17 flag share on facebook twitter
Menghitung Kebutuhan Air Untuk Vaksin Melalui Air Minum
Beberapa kendala yang biasa didapatkan atau ditemukan dilapangan oleh beberapapeternak yakni teknik atau cara menentukan kebutuhan air untuk vaksin melalui airminum. Pertama-tama yang harus diketahui oleh seorang peternak adalah kebutuhan airminum yang normal untuk broiler.Tabel 1. Kebutuhan Air Minum Pada Broiler ( Temperatur 32,5°C ) Per 1000 EkorNo Umur ( Minggu ) Kebutuhan Air Minum ( Liter )...
27.04.2010, 17:16 flag share on facebook twitter
Marek’s... Penanggulangannya
kerugian akibat Marek’s dapat berupa kematian atau gangguan performance ayam. Ayam yang terkontaminasi virus Marek’s, daya tahan tubuhnya akan tertekan/menurunnya respon kekebalan (imunosupresi) sehingga ayam peka terhadap infeksi mikroorganisme lain. Infeksi Marek’s ini ditularkan secara horisontal. Biasanya disebarkan lewat debu atau kotoran ayam yang tertular.Penyakit Marek’s biasa meny...
27.04.2010, 17:15 flag share on facebook twitter
Air Oksidasi Eletrolit Untuk Mencuci Telur
UMUMNYA untuk mencegah kontaminasi mikroba pada telur dilakukan pencucian dengan ditergen alkalin. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Penn State menemukan bahwa air dari oksidasi elektrolit (EO/electrolyzed oxidizing) terbukti dapat juga menetralisir kontaminasi bakteri. EO dihasilkan dari pelarut garam (12%) dan merupakan hasil produk pemisahan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan jal...
27.04.2010, 17:14 flag share on facebook twitter
Pengobatan Tradisional Untuk Menyembuhkan Flu Burung
PAKAR Biomolekuler dari Surabaya Dr Drh CA Nidom MS menyatakan penyakit Flu Burung akibat virus avian influenza (AI) dapat dicegah dan disembuhkan dengan pengobatan tradisional melalui berbagai tanaman dan tumbuh-rumbuhan (herbalmedicine) seperti temulawak, kunyit,dan lidah buaya (Aloe vera).Upaya pencegahan dan penanggulangan virus flu burungsebetulnya relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan...
27.04.2010, 17:13 flag share on facebook twitter
23.10.2010, 09:48 flag share on facebook twitter
Menciptakan Broiler Yang Seragam
Oleh: Urip Santoso Ketidakseragaman berat badan akan meningkatkan biaya produksi sehingga menurunkankan pendapatan peternak. Ada cara praktis untuk mendapatkan broiler yang seragam. Tujuan memelihara broiler adalah mendapatkan produktivitas yang tinggi serta menghasilkan berat badan yang dikehendaki pasar. Untuk mencapainya, seorang peternak harus berupaya agar broiler yang dipelihara...
17.10.2010, 02:40 flag share on facebook twitter
Review Antibiotik Untuk Ayam
Antibiotik telah menjadi salah satu bagian yang mendukung produktivitas ayam, produksi telur dan pertumbuhan. Penggunaan antibiotik telah menjadi suatu kebutuhan dalam menjaga maupun memulihkan kesehatan ayam.Kompleksitas penyakit yang menyerang menuntut kita menggunakan antibiotik secara tepat. Pemahaman kita mengenai antibiotik, baik karakter atau sifatnya sampai hal-hal yang berpengaruh terhada...
16.10.2010, 13:52 flag share on facebook twitter
Mengapa Protein Diperlukan?
www.poultryindonesia.com. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan zat pengatur.Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosofr, belerang dan ada jeni...
14.07.2010, 17:53 flag share on facebook twitter
Pengaruh Cekaman Panas Ayam Broiler Awal Periode "starter" Terhadap Suhu Tubuh Serta Dampa
Program Studi Produksi Ternak September 2005(The Effect of Heat Exposure on Broiler Chicken at Early Starter Period to BodyTemperature and Their performance at 23 weeks old)IRMA PUJI YUSWANING. H2B 000 039. 2005.(Pembimbing: ISROLI dan EDJENG SUPRIJATNA).ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara langsung cekamanpanas pada ayam broiler awal periode "starter" terhadap...
06.06.2010, 06:11 flag share on facebook twitter
Bagaimana Menghitung Dosis?
AYAM sakit harus diobati. Agar obat yang harganya mahal dapat menyembuhkan ayam tersebut, harus dihitung dosisyang tepat. Kalau dosis berlebihan dapat menyebabkan racun. Jika dosisnya kurang, ayam tersebut tidak sembuh malah bertambah penyakitnya.Bagaimana cara menghitung dosis obat?Contoh : Pemberian atibiotik Oxytetracycline dengan jumlah ayam layer 10.000 ekor, umur 18 minggu.- Satu bungkus Oxy...
05.06.2010, 15:22 flag share on facebook twitter
Light And Lighting For Poultry
Light is an important aspect of an animals environment. Avian species as well as mammalian species respond to light energy in a variety of ways, including growth and reproductive performance. The value of regulating the photoperiod of poultry and livestock to stimulate reproduction has been recognized for many years and is used regularly by commercial poultry and livestock farmers. For chickens th...
05.06.2010, 13:13 flag share on facebook twitter
Chick In (lagi...)
...
21.05.2010, 11:02 flag share on facebook twitter
Pengaruh Udara Tropis Terhadap Peternakan Ayam
JUMAT sore beberapa jam selepas jam kantor, iring-iringan mobil melaju dari Jakarta menuju Bogor. Jalur Puncak padatmerayap karena banyaknya kendaraan dari orang-orang yang ingin melepaskan penatnya setelah bekerja selama sepekan menuju arah yang sama. Apa yang mereka cari hingga mau bersusah payah bermacet ria selama kurang lebih 3 jam perjalanan? Salah satu alasan mereka adalah ingin mencari uda...
27.04.2010, 17:18 flag share on facebook twitter
Prospek Probiotik Pada Broiler
ROILER dengan jangka hidup yang cukup pendek, memiliki koloni dalam ususnya yang sangat peka sehingga perlumeningkatkan system pengaturan tubuhnya. Cara yang biasa dilakukan untuk melindungi ayam yang masih muda adalah dengan pemberian antibiotika atau dengan penggunaan AGPs (Antibiotik Growth Promotors) perlu diperhatikan.Namun, beberapa negara Eropa dan Amerika, telah melakukan pembatasan terhad...
27.04.2010, 17:18 flag share on facebook twitter
Jangan Sepelekan Minggu Ketiga
BROILER modern merupakan hasil rekayasa genetika dengan tingkat pertumbuhan badan yang cepat. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar pertumbuhan broiler optimal, diantaranya adalah kondisi kandang dan lingkungan kandang yangberpengaruh 70%.Mengapa minggu ketiga(umur 14-21 hari) ?1. Minggu ketiga adalah masa dimana sistem kekebalan dari induk sudah minimal sementara “ active immunity “ baru...
27.04.2010, 17:17 flag share on facebook twitter
Menghitung Kebutuhan Air Untuk Vaksin Melalui Air Minum
Beberapa kendala yang biasa didapatkan atau ditemukan dilapangan oleh beberapapeternak yakni teknik atau cara menentukan kebutuhan air untuk vaksin melalui airminum. Pertama-tama yang harus diketahui oleh seorang peternak adalah kebutuhan airminum yang normal untuk broiler.Tabel 1. Kebutuhan Air Minum Pada Broiler ( Temperatur 32,5°C ) Per 1000 EkorNo Umur ( Minggu ) Kebutuhan Air Minum ( Liter )...
27.04.2010, 17:16 flag share on facebook twitter
Marek’s... Penanggulangannya
kerugian akibat Marek’s dapat berupa kematian atau gangguan performance ayam. Ayam yang terkontaminasi virus Marek’s, daya tahan tubuhnya akan tertekan/menurunnya respon kekebalan (imunosupresi) sehingga ayam peka terhadap infeksi mikroorganisme lain. Infeksi Marek’s ini ditularkan secara horisontal. Biasanya disebarkan lewat debu atau kotoran ayam yang tertular.Penyakit Marek’s biasa meny...
27.04.2010, 17:15 flag share on facebook twitter
Air Oksidasi Eletrolit Untuk Mencuci Telur
UMUMNYA untuk mencegah kontaminasi mikroba pada telur dilakukan pencucian dengan ditergen alkalin. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Penn State menemukan bahwa air dari oksidasi elektrolit (EO/electrolyzed oxidizing) terbukti dapat juga menetralisir kontaminasi bakteri. EO dihasilkan dari pelarut garam (12%) dan merupakan hasil produk pemisahan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan jal...
27.04.2010, 17:14 flag share on facebook twitter
Pengobatan Tradisional Untuk Menyembuhkan Flu Burung
PAKAR Biomolekuler dari Surabaya Dr Drh CA Nidom MS menyatakan penyakit Flu Burung akibat virus avian influenza (AI) dapat dicegah dan disembuhkan dengan pengobatan tradisional melalui berbagai tanaman dan tumbuh-rumbuhan (herbalmedicine) seperti temulawak, kunyit,dan lidah buaya (Aloe vera).Upaya pencegahan dan penanggulangan virus flu burungsebetulnya relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan...
27.04.2010, 17:13 flag share on facebook twitter
Trend Konsumsi Unggas
Internasional
www.poultryindonesia.com. Perubahan kebiasaan makan di rumah lebih dari sekadar respon terhadap resesi. Ini merupakan trend jangka panjang dan struktural yang harus diantisipasi oleh para pelaku industri perunggasan. Ada satu trend yang dilakukan konsumen yang tidak dijumpai 12 bulan lalu, yakni mereka lebih banyak memasak dan makan di rumah. Namun hal ini bukan sekadar karena resesi, namun lebih merupakan trend yang akan terus berlangsung di masa depan.
(Read More... | 7159 bytes more | Score: 0) (64 reads)
Rawan Pangan dan Alternatif Solusinya
Opini
www.poultryindonesia.com. Dalam kehidupan kita hari-hari ini, apa yang dirasa paling merisaukan sebagai dampak dari perubahan iklim yang berlangsung ekstrem selama setahun terakhir ini? Judul-judul berita dan ulasan yang muncul di sejumlah koran atau jurnal yang terbit sepanjang Januari lalu, kiranya mewakili keprihatinan masyarakat menyikapi situasi kehidupan yang mereka hadapi.
(Read More... | 8601 bytes more | Score: 0) (43 reads)
Peran Asosiasi dalam Memajukan Perunggasan Indonesia
Laporan Utama
www.poultryindonesia.com. Dinamika perunggasan Indonesia melibatkan pemikiran dan kerja keras banyak pihak, termasuk peran asosiasi. Karenanya, keterlibatan asosiasi dalam menumbuhkembangkan perunggasan di Tanah Air, menarik untuk ditelisik. Selama ini, sudah sejauh mana sumbangsih mereka?
(Read More... | 4374 bytes more | Score: 0) (128 reads)
Majalah Poultry Indonesia Edisi Cetak Pebruari 2011
Dari Redaksi PI
www.poultryindonesia.com. Tahun 2011 atau dinamakan tahun kelinci oleh sebagian masyarakat kita, dianggap sebagai tahun keberuntungan atau sebagai titik balik kebangkitan dari keterpurukan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tapi tentu kita tidak terlena dengan ramalan itu, karena tahun ini saja telah diawali dengan informasi seputar perkembangan perang ayam (chicken wars) dan kemungkinan masuknya CLQ ke Indonesia.
(Read More... | 3843 bytes more | Score: 0) (139 reads)
Rokok, Pulsa dan Paha Ayam
Opini
www.poultryindonesia.com. Dalam sebuah rapat pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang rokok terjadi perdebatan yang cukup alot, dimana Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengajukan permintaan pemerintah untuk secara total menghentikan iklan rokok di berbagai media. Sebuah sikap yang harus didukung dan diacungi jempol. Pertanyaan beliau sangat sederhana. "Apakah merokok itu sehat? Kita menginginkan totally baned dari iklan rokok," ujarnya. RPP tentang rokok tersebut adalah sebagai konsekuensi untuk mendukung pelaksanaan pasal rokok dalam Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009.
(Read More... | 6553 bytes more | Score: 0) (190 reads)
www.poultryindonesia.com. Perubahan kebiasaan makan di rumah lebih dari sekadar respon terhadap resesi. Ini merupakan trend jangka panjang dan struktural yang harus diantisipasi oleh para pelaku industri perunggasan. Ada satu trend yang dilakukan konsumen yang tidak dijumpai 12 bulan lalu, yakni mereka lebih banyak memasak dan makan di rumah. Namun hal ini bukan sekadar karena resesi, namun lebih merupakan trend yang akan terus berlangsung di masa depan.
(Read More... | 7159 bytes more | Score: 0) (64 reads)
Rawan Pangan dan Alternatif Solusinya
Opini
www.poultryindonesia.com. Dalam kehidupan kita hari-hari ini, apa yang dirasa paling merisaukan sebagai dampak dari perubahan iklim yang berlangsung ekstrem selama setahun terakhir ini? Judul-judul berita dan ulasan yang muncul di sejumlah koran atau jurnal yang terbit sepanjang Januari lalu, kiranya mewakili keprihatinan masyarakat menyikapi situasi kehidupan yang mereka hadapi.
(Read More... | 8601 bytes more | Score: 0) (43 reads)
Peran Asosiasi dalam Memajukan Perunggasan Indonesia
Laporan Utama
www.poultryindonesia.com. Dinamika perunggasan Indonesia melibatkan pemikiran dan kerja keras banyak pihak, termasuk peran asosiasi. Karenanya, keterlibatan asosiasi dalam menumbuhkembangkan perunggasan di Tanah Air, menarik untuk ditelisik. Selama ini, sudah sejauh mana sumbangsih mereka?
(Read More... | 4374 bytes more | Score: 0) (128 reads)
Majalah Poultry Indonesia Edisi Cetak Pebruari 2011
Dari Redaksi PI
www.poultryindonesia.com. Tahun 2011 atau dinamakan tahun kelinci oleh sebagian masyarakat kita, dianggap sebagai tahun keberuntungan atau sebagai titik balik kebangkitan dari keterpurukan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tapi tentu kita tidak terlena dengan ramalan itu, karena tahun ini saja telah diawali dengan informasi seputar perkembangan perang ayam (chicken wars) dan kemungkinan masuknya CLQ ke Indonesia.
(Read More... | 3843 bytes more | Score: 0) (139 reads)
Rokok, Pulsa dan Paha Ayam
Opini
www.poultryindonesia.com. Dalam sebuah rapat pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang rokok terjadi perdebatan yang cukup alot, dimana Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengajukan permintaan pemerintah untuk secara total menghentikan iklan rokok di berbagai media. Sebuah sikap yang harus didukung dan diacungi jempol. Pertanyaan beliau sangat sederhana. "Apakah merokok itu sehat? Kita menginginkan totally baned dari iklan rokok," ujarnya. RPP tentang rokok tersebut adalah sebagai konsekuensi untuk mendukung pelaksanaan pasal rokok dalam Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009.
(Read More... | 6553 bytes more | Score: 0) (190 reads)
Menciptakan Broiler yang Seragam
Ketidakseragaman berat badan akan meningkatkan biaya produksi sehingga menurunkankan pendapatan peternak. Ada cara praktis untuk mendapatkan broiler yang seragam.
Tujuan memelihara broiler adalah mendapatkan produktivitas yang tinggi serta menghasilkan berat badan yang dikehendaki pasar. Untuk mencapainya, seorang peternak harus berupaya agar broiler yang dipelihara sebagian besar mempunyai berat badan yang ideal pada umur pasar. Dengan demikian perlu diciptakan broiler yang mempunyai berat badan yang seragam.
Sebagai contoh, kerugian yang akan dialami oleh peternak jika berat badan broiler sangat bervariasi antara lain adalah produksi broiler setiap kandangnya menjadi berkurang, sementara biaya produksinya tetap. Hal ini tentu saja akan memperkecil keuntungan yang diperolehnya. Bervariasinya berat badan ini akan menghasilkan bervariasinya berat karkas atau daging yang diproduksi. Selain itu, konsumen cukup selektif dalam memilih karkas broiler. Mereka menyukai broiler/karkas broiler dengan berat tertentu. Oleh karena itu, bervariasinya berat badan akan berakibat tertundanya pemasaran yang berarti meningkatnya biaya produksi, atau lebih celakanya terpaksa dijual dengan murah.
Dibawah ini diberikan petunjuk praktis cara-cara membuat broiler seragam.
Memelihara betina atau jantan saja
Secara umum berat badan broiler jantan dan betina berbeda. Oleh karena itu, memelihara broiler secara terpisah sangat dianjurkan untuk menciptakan keseragaman. Namun, hal ini tampaknya sulit dilaksanakan mengingat industri bibit saat ini menjualnya secara mixed.
Membeli DOC yang seragam
Jika memungkinkan, peternak hendaknya membeli DOC yang berat badannya seragam. Hal ini tentu saja memerlukan kerja sama dengan industri bibit, dimana industri bibit selalu menyediakan bibit yang relatif seragam.
DOC segera diberi minum
Setelah perjalanan jauh yang ditempuh DOC, maka segera setelah sampai dikandang, DOC diberi air minum elektrolit dan energi. Pemberian air minum dilakukan untuk mencegah kehilangan air tubuh, sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah. Pemberian energi, elektrolit dan vitamin juga dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang, sedangkan energi yang diberikan sebagai sumber tenaga. Jika hal ini dilakukan, maka kehilangan berat badan dapat dicegah dan DOC mempunyai kesehatan yang optimal. Untuk memungkinkan semua DOC minum, maka segera setelah tiba, setiap DOC dituntun untuk minum, dan tambahkan jumlah air minum normal sebesar 50-100% selama 4-5 jam. Pakan dapat diberikan setelah periode ini.
Jika DOC terlambat minum air dalam waktu beberapa hari dapat terlihat ketidakseragaman.
Jumlah tempat pakan dan minum
Jumlah tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat ternak tidak mendapat makan dan minum secara merata. Ketidakmerataan ini dapat menyebabkan ketidakseragaman berat pasar. Hal ini tentu saja dapat menurunkan produksi ayam per kandangnya, yang berakibat langsung menurunkan keuntungan yang diperoleh peternak.
Biasanya peternak memberi tempat pakan sebanyak 20 buah untuk 1000 ekor. Hal ini tentunya untuk 1 tempat pakan diperuntukkan bagi 50 ekor ayam dewasa. Padahal kapasitas satu tempat pakan hanya berkisar antara 12-17 ekor. Oleh karena itu tidak mengherankan jika terjadi variasi berat badan yang sangat lebar, yang artinya rendahnya keseragaman. Demikian pula kebutuhan tempat air minum, dapat menyebabkan ayam tidak minum secara serempak. Oleh karena itu untuk 1000 ekor ayam dewasa, membutuhkan 60 buah tempat minum.
Pakan/ransum
Pakan yang dicampur secara tidak merata dapat menyebabkan ketidakseragaman berat pasar ayam. Hal ini dikarenakan ayam tidak menerima zat gizi yang merata. Dengan kata lain, mungkin terdapat ayam yang menderita zat gizi yang berlebihan dan adapula yang kekurangan. Bentuk butiran yang terlalu besar dengan bahan pakan lainnya, karena ayam cenderung memilih butiran yang besar.
Untuk menghindari hal ini, maka pakan-pakan dibuat pelet. Dengan pelet ayam mau tidak mau akan memakan pakan tersebut tanpa bisa memilih.
Suhu kandang
Telah diketahui suhu bahwa suhu lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan ayam. Pada saat anak ayam masih memerlukan panas tambahan, maka seyogyanya ayam mendapat panas tambahan yang merata. Untuk itu, indukan harus diberikan cukup. Sebagai contoh anak ayam mendapat panas berlebihan, akan dapat menurunkan nafsu makan yang berarti anak ayam kurang mendapat gizi yang cukup. Suhu yang terlalu panas akan mengganggu proses metabolisme dalam tubuh. Demikian pula jika anak ayam kurang nyaman, dapat mengganggu proses metabolisme yang dapat menimbulkan abnormalitas.
Demikian pula jika salah letak posisi kandang, misalnya sebagian kandang yang lain terlindung dengan sinar matahari, hal ini tentunya menyebabkan perbedaan suhu dan kelembaban kurang. Hal ini menyebabkan ketidakseragaman berat badan.
Kepadatan kandang
Kepadatan kandang dapat mempengaruhi keseragaman berat badan. Kandang yang terlalu padat menyebabkan ayam tidak mendapatkan pakan dan minum secara serentak. Selain itu, kandang yang terlalu dapat menimbulkan kanibalisme dan kebutuhan zat gizi tertentu meningkat. Ketidakseragaman ini dapat menimbulkan prilaku dominasi pada sekelompok ayam.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan 14 ekor/m2, masih cukup baik. Jadi, untuk 1000 ekor broiler memerlukan kandang dengan ukuran 6 x 12 meter.
Penyakit dan abnormalitas
Kelainan metabolik seperti ascite, defisiensi dan kelebihan zat gizi, abnormalitas kaki serta penyakit infeksi dapat menimbulkan ketidakseragaman. Sebagai contoh, ayam yang mengalami kelainan kaki, menyebabkan ia sulit untuk mendapatkan makan dan minum. Hal ini mengakibatkan sebagian ayam kekurangan zat gizi, sehingga pertumbuhan terhambat.
Secara umum ayam yang terkena penyakit atau kelainan metabolisme turun nafsu makannya. Selain itu terjadi gangguan metabolisme yang menyebabkan ketidakefisienan penggunaan pakan yang dapat menghambat pertumbuhan.
Variasi dalam perlakuan terhadap individu
Cara memperlakukan individu juga dapat menghasilkan berat badan yang bervariasi. Ketika kita menangani ribuan ayam untuk vaksinasi, potong paruh dan pindah tempat, adalah sangat sulit untuk memperlakukan setiap ayam sama. Kita harus secara terus menerus memonitor para pegawai dan peralatan untuk meyakinkan bahwa metode kita diterapkan secara seragam bagi setiap ayam.
Kandang baterai yang meningkat
Pada industri broiler yang menggunakan kandang baterai bertingkat banyak, maka terjadi perbedaan terhadap mutu udara, pencahayaan dan suhu kandang. Perbedaan ini dapat menghasilkan variabilitas berat badan.
Pencahayaan
Pencayahaan secara alami memegang peranan penting terhadap keseragaman. Intensitas dan panjang matahari bervariasi dari hari ke hari karena musim, posisi matahari dan lekukan bumi. Panjang hari secara normal berkisar antara 15-30 menit sebelum matahari terbit sampai dengan 15-30 menit setelah matahari tenggelam.selama periode 15030 menit senjakala ini panjang gelombang 400-700 milimikron. Beberapa ayam akan mencari cara untuk mendapatkan tempat pakan dan makan ketika intensitas cahaya kurang dari 0,25 ft/candle (atau kurang dari 400 milimikron). Juga kondisi berawan, debu, air dalam udara dan faktor lain juga menurunkan panjang gelombang. Jadi jumlah stimulasi cahaya terhadap glandula pituitari mungkin berbeda pada ayam yang berbeda dan kandang yang berbeda. Hal ini menyebabkan sebagian ayam mencapai dewasa kelamin lebih awal.
Untuk mengatasi masalah ini, intensitas cahaya dapat disuplementasi secara buatan, jika cahaya yang tersedia secara alami menurun selama periode ”reading”, sehingga semua kandang memperoleh stimulasi yang sama untuk memperbaiki keseragaman.
Sistem pemberian pakan
Sistem pemberian pakan dapat mempengaruhi keseragaman. Pembatasan pakan di awal pertumbuhan yang salah dapat menyebabkan ketidakseragaman berat badan, tetapi sistem yang benar akan menghasilkan berat badan broiler yang lebih seragam.
Pemberian pakan harus dimulai 30 menit setelah matahari terbit untuk memberikan semua ayam kesempatan untuk makan pada waktu yang sama. Program a-skip-a-day akan membuat pakan lebih tersedia pada setiap waktu makan dan memberi semua ayam kesempatan untuk makan. Jika pakan bervariasi dalam ukuran juga akan menyebabkan ”selective-feeding” yang menyebabkan sebagian ayam kelebihan lemak. Untuk itu, keseragaman bentuk dan ukuran pakan harus diperhatikan.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penyebab ketidakseragaman berat badan pada broiler dapat diatasi oleh peternak. Pemeliharaan yang kurang baik akan menyebabkan ketidakseragaman yang kemudian dapat merugikan bagi peternak.
BUDIDAYA AYAM BROILER
BUDIDAYA AYAM BROILER
I. Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).
II. Pemilihan BibitAyam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih
a. Lokasi kandang
Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
b.Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
c.Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur (hari) | Suhu ( 0C ) |
01 - 07 | 34 - 32 |
08 - 14 | 29 - 27 |
15 - 21 | 26 - 25 |
21 - 28 | 24 - 23 |
29 - 35 | 23 - 21 |
d.Kemudahan mendapatkan sarana produksi
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
IV. Tata Laksana Pemeliharaan
4.1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
- Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
- Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. -Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
- Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
- Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.
- Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).
- Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.
- Minggu Kedua (hari ke 8 -14).
Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
- Minggu Ketiga (hari ke 15-21).
Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.
- Minggu Keempat (hari ke 22-28).
Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal
mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.
- Minggu Kelima (hari ke 29-35).
Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.
- Minggu Keenam (hari ke-36-42).
Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
- Tetelo (Newcastle Disease/ND)
Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.
- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
- Berak Kapur (Pullorum).
Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)